SERPONG UTARA-Menjadi kota koperasi salah satu agenda Pemkot Kota Tangsel. Berbagai kegiatan, digelar menuju predikat itu. Salah satunya dengan, menggelar pelatihan pemandu perkoperasian.
Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Tangsel ini, melibatkan 30 orang pengurus koperasi di Tangsel. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel Warman Syanudin mengatakan, Pelatihan Pemandu Perkoperasian Indonesia (P3I), digelar sejak tahun lalu. Sudah ada tiga kali pelatihan untuk orang yang sama.
Hal ini dilakukan untuk, menciptakan pemandu koperasi yang andal dan mumpuni. “Untuk menjadi pemandu itu, harus mengikuti P3I selama lima kali. Sekarang ini, baru ada 3 kali pelatihan untuk 30 orang itu,” kata Warman, kepada Tangerang Ekspres, di kantornya.
Maka dari itu, menurut Warman, sejak 2014, pihaknya memberikan pelatihan kepada 30 orang yang sama hingga tahun ini. Tujuannya agar, para peserta yang dilatih itu benar-benar menjadi pemandu koperasi di Tangsel.
“Pelatihannya harus berurutan. Jadi, tidak bisa ikut pelatihannya sekali langsung jadi pemandu,” katanya. Dalam kegaitan ini, para peserta diberikan ilmu soal manajemen perkoperasian. Mulai dari cara mengelola organisasi perkoperasian, hingga soal manajemen neraca keuangan dalam koperasi.
Dengan ilmu-ilmu itu, lanjutnya, setelah diberikan pelatihan para anggota koperasi ini bisa menjadi pemandu koperasi di Tangsel. “Mereka sebagai instruktur perkoperasian. Sehingga nanti kalau ada koperasi yang membutuhkan pembinaan bisa dibina oleh orang yang sudah dilatih perkoperasian itu,” tutur Warman.
Dengan 30 orang anggota koperasi yang dilatih P3I, Warman meyakini sebagian besar koperasi di Kota Tangsel bisa terbina dengan baik. Sebab, selain mendapatkan pembinaan dari pembina yang ada di Dinkop dan UKM Tangsel juga bisa mendapat bimbingan dari pemandu koperasi yang sudah terlatih.
“Ke depannya, setelah mereka menyelesaikan semua pelatihan akan diberikan tugas membina koperasi. Setiap orang, bisa membina tiga koperasi,” jelas mantan Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Tangsel ini.
Pada bagian lain, Kepala Seksi Kelembagaan Perkoperasian Dinkop dan UKM Tangsel Wawan Sukopriatna menambahkan, saat ini, Kota Tangsel belum memiliki pemandu koperasi. Pemandu koperasi yang ada cuma dua orang merupakan warisan dari Kabupaten Tangerang. “Sebetulnya ada lima orang, cuma yang aktif tinggal dua orang,” terangnya.
Dengan melatih 30 orang anggota koperasi, Wawan meyakini pemandu koperasi di Kota Tangsel menjadi terpenuhi. Paling tidak, para pemandu koperasi ini bisa menjawab kebutuhan para penggerak koperasi.
“Selain bisa menjadi pemandu koperasi, mereka juga bisa menjadi konsultan di berbagai lembaga, baik pusat maupun daerah yang memiliki koperasi,” terangnya, seraya mengatakan, ada satu pemandu koperasi yang menjadi staf ahli DPR. (adv/esa)
sumber: tangerangekspres.com